Kumpulan
makalah
E-KONSELING
DOSEN PEMBIMBING
OLEH:
EVI HERLINA
EVI HERLINA
160402019
JURUSAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
UIN AR-RANIRY
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Bab II Pembahasan
A.
Urgensi Elektronik Konseling
B.
Telephone Sebagai Sarana Konseling
C.
Manfaat Komputer Sebagai Sarana Konseling
D.
Pemanfaatan Jaringan Internet Dalam Bk
E.
Layanan Konseling Dengan E-Mail
F.
Pemanfaatan Aplikasi Fb,Twiter,Wa,Untuk Layanan
Konseling
G.
Pemanfaatan Blog Sebagai Layanan Konseling
Bab III Penutup
A.
Kesimpulan
B.
Saran
Daftar Pustaka
A. Latar Belakang
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah swt. yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Elektronik
Konseling.
Tugas ini telah kami susun dengan maksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas akhir dari mata kuliah e-konseling. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki pembuatan tugas ini. Seperti pepatah mengatakan “Tiada gading yang tak retak” begitu pula dengan penulisan tugas ini begitu banyak kekurangan.
Akhir kata kami berharap semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat maupun pengetahuan terhadap pembaca.
Tugas ini telah kami susun dengan maksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas akhir dari mata kuliah e-konseling. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki pembuatan tugas ini. Seperti pepatah mengatakan “Tiada gading yang tak retak” begitu pula dengan penulisan tugas ini begitu banyak kekurangan.
Akhir kata kami berharap semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat maupun pengetahuan terhadap pembaca.
Banda
Aceh, Desember 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Salah
satu indikasi munculnya era globalisasi adalah diiringi oleh kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang menjadi kebutuhan utama bagi manusia. Kemajuan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi saling berkaitan dan bersinergi
terhadap transasksi informasi, sehingga informasi atau pengetahuan yang akan
menciptakan gagasan teknologi serta sebaliknya teknologi juga akan mempermudah
akses informasi dan ilmu pengetahuan. Ketika akses informasi tersebut kemajuan zaman yang semakin mutakhir. Khususnya di dalam bidang
bimbingan dan konseling, teknologi sangat dibutuhkan.
Konseling mengandung nilai-nilai pendidikan dan membawa tugas untuk
memuliakan kemanusiaan manusia. Secara aplikatif, proses konseling akan membawa
seseorang menuju kondisi yang membahagiakan, sejahtera dan berada pada kondisi
efektif dalam kehidupan sehari-hari (Prayitno, 2009: 19). Kemudian, konseling
didesain untuk menolong klien memahami dan menjelaskan pandangan mereka
terhadap kehidupan, dan untuk membantu men¬capai tujuan penentuan diri
(self-determinan) mereka melalui pilihan yang telah diinformasikan dengan baik
serta bermakna bagi mereka, dan melalui pemecahan masalah emosional atau
karakter interpersonal. (Burks dan Stefflre, dalam John McLeod, 2008: 5).
Perkembangan konseling juga tidak
lepas dari pengaruh perkembangan teknologi. Pada awalnya konseling hanya
sebatas pertemuan tatap muka (face to face) antara Konselor dan Klien, namun
saat ini konseling juga dapat diselenggarakan dengan berbagai media yang
memungkinkan hubungan konseling jarak jauh (Prayitno, 2012: 136). Penghantaran
konseling jarak jauh yang dibantu oleh teknologi terus bertumbuh dan mengalami
proses evolusi.
Meskipun tidak semua orang suka
menggunakan layanan online, tetapi banyak orang justru merasa ini sebagai
sebuah kesempatan yang baik. Misalnya ada yang merasa malu dengan bertatap muka
secara langsung lebih memilih layanan secara online. Tentu ini menawarkan
tantangan sekaligus sebagai peluang. Model konseling yang berlaku umum
mengasumsikan bahwa konseling atau terapi hubungan menjadi hal yang penting
bagi konseli dan konselor, memperhatikan situasi, tujuan konseling, dan
beberapa faktor lainnya untuk menjaga privasi konseli. Selain itu membutuhkan
seperangkat keterampilan dan komunikasi yang jelas serta kerangka kerja yang
terstruktur namun fleksibel.
Bantuan teknologi di dalam bentuk penilaian dengan bantuan komputer
dan sistem informasi dengan bantuan komputer telah tersedia dan digunakan
secara luas selama beberapa waktu ini. Perkembangan yang pesat dan penggunaan
internet untuk meng¬hantarkan informasi dan menyokong komunikasi telah
menghasilkan bentuk-bentuk konseling baru, salah satunya adalah konseling jarak
jauh yang dibantu teknologi, yang dapat diperbaharui dengan mudah dalam
kaitannya dengan evolusi teknologi dan praktiknya.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi konseling
secara online adalah persepsi tentang keakuratan dari makna, nuansa, dan nada
dalam konteks komunikasi berbasis teks. Sehubungan dengan itu, konsistensi dari
seorang konselor atau terapis sangat dibutuhkan sehingga dapat memunculkan rasa
kepercayaan konseli kepada konselor dalam membantu masalah yang dihadapi.
Seorang konselor dapat diberi sebagai cybercounselor jika ia menjadi sumber
informasi berbasis situs atau web berbasis interaktif; menerima atau pertukaran
e-mail dengan konseli, bahkan untuk menjadwalkan janji; memberikan layanan
online, seperti pengujian, konseling, atau penilaian; melalui media elektronik.
Menyadari bahwa pentingnya pelayanan cybercounseling
karena konteks masyarakat kekinian, maka seyogianya konselor perlu memahami
tentang cybercounseling secara komprehensif. Terkait dengan pentingnya
pelayanan cybercounseli Sibel Dincyurek dan Gulen Uygarer (2012) dalam
hasil penelitiannya di Turky tentang pentingnya pelayanan bimbingan dan
konseling di Turky, pandangan akademisi bahwa layanan konseling online akan
berguna bagi siswa pemalu yang tidak bisa datang ke layanan konseling sekolah.
Selain itu bahwa layanan konseling online dapat menyediakan waktu 24 jam dalam
sehari. Dengan begitu akan memberi kesempatan untuk menjangkau siswa lebih
luas. Dan konselor dapat memberikan layanan langsung kepada siswa secara
bersama-sama. Untuk memberi pemahaman dasar konseptual pentingnya pelayanan cyberkonseling
maka pada bagian-bagian berikut ini akan diperlihatkan hasil kajian dan
pembahasan secara konseptual tentang urgensi pelaksanaan layanan cybercounseling.
Konkritnya adalah pelayanan yang diberikan konselor harus
berdasarkan teknologi yang siap tersedia untuk siapapun dan menguntungkan semua
pihak. Teknologi seperti telepon genggam, video, computer, dan internet
merupakan kebutuhan sehari-hari pada masa kini. Bagaimanapun pada masa
mendatang, pendidikan jarak jauh dan internet menjadi cara yang sangat penting
untuk menyediakan bantuan pada tempat dan waktu yang berbeda. Konselor
professional pada akhirnya menyediakan layanan konseling online dan
mereka akan mempergunakan teknologi untuk menyediakan pelatihan dan
keterampilan.
Dalam hal ini penggunaan media pembelajaran dalam bimbingan dan
konseling dibagi menjadi dua yaitu media non elektronik atau media elektronik.
Penggunaan media non elektronik seperti media cetak seperti pamflet, poster,
baner dan media elektronik seperti pemanfaatan teknologi internet. Penggunaan
media dalam bimbingan dan konseling memberikan kemudahan dalam berbagai hal,
misalnya dapat mempermudah proses komunikasi, serta menghemat biaya jika ingin
melakukan hubungan dengan orang lain yang jaraknya jauh dengan kita. Karakteristik
utama dari media elektronik itu sendiri adalah kemampuan untuk menangkap atau
menerima, mengolah, dan mentransfer informasi yang berguna dari satu lokasi ke
lokasi lainnya melalui jaringan komunikasi.Penggunaan media elektronik dalam
bimbingan dan konseling harus relevan dengan tujuan layanan dan isi layanan.
Oleh karena itu dengan adanya penggunaan media elektronik dalam layanan
bimbingan dan konseling berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses layanan
bimbingan dan konseling.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa saja Urgensi Elektronik Konseling?
2.
Apa Manfaat
Handphone dalam Sarana Konseling?
3.
apa Manfaat
Komputer Sebagai Sarana Kerja Dalam BK?
4.
Bagaimana Pemanfaatan Jaringan Internet dalam BK?
5.
Apa Layanan
Konseing dengan E-mail?
6.
Bagaimana Pemanfaatan Aplikasi Facbook,Twiter,Wa,untuk
Layanan Konseling?
7.
Bagaimana Pemanfaatan Blog
Sebagai Layanan Konseing?
C. TUJUAN
1. Mendeskripsikan Apa Saja Urgensi Elektronik Konseling.
2. Mendeskripsikan Bagaimana Cara Penggunaan Handphone Dalam Sarana Konseling.
3. Mendeskripsikan Komputer Sebagai Sarana Kerja Dalam BK.
4. Mengetahui Pemanfaatan Jaringan Internet Dalam BK.
5. Mendeskripsikan Bagaimana Cara Menggunakan Layanan Konseling Melalui E-Mail.
6. Mengetahui Pemanfaatkan Aplikasi Facebook,Twiter,Wa,Untuk Layanan Konseling.
7. Mengetahui Pemanfaatan
Blog Sebagai Layanan Konseling.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
E-KONSELING
Kata cyber merupakan istilah lain dari internet.35
Istilah internet tentu tidak asing lagi di telinga kita, karena sejak
kemunculannya pada tahun 1969 dan kemudian mengalami perkembangan yang sangat
pesat sekitar tahun 1993/1994, kehadiran internet telah membawa perubahan yang
signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, terutama dari sisi
kebebasan untuk memperoleh dan menyebarkan informasi tanpa mengenal batas
geografis. Saat ini ada tiga pendapat yang mengatakan bahwa internet adalah
sebuah singkatan dari International Network, Internetworking, dan
Interconnected Network. Namun beberapa ahli cenderung menyebutnya sebagai
Interconnected Network karena fungsinya yang menghubungkan jaringan-jaringan
komputer yang ada di dunia.Melakukan konseling jarak jauh yang dibantu
teknologi terus tumbuh dan berkembang.Cepatnya perkembangan dan luasnya
penggunaan internet untuk memberikan informasi dan mendukung komunikasi telah
menghasilkan penciptaan bentuk-bentuk baru konseling.
Salah satu layanan bimbingan dan konseling dengan
menggunakan teknologi computer khususnya internet adalah E-Konseling (
ElektronikKonseling ) atau sering juga disebut dengan cyber counseling,online
therapy,email therapy,atau email counseling, yang merupakan salah satu inovasi dari beberapa penggunaan
teknologi dalam bimbingan dan konseling.
E-Konseling atau cyber counseling yaitu konseling yang
berbentuk elektronik,secara online atau dengan menggunakan internet. Menurut Jhon Bloom ( 2004 ) konseling online adalah praktik konseling
professional dan pengiriman informasi yang terjadi ketika klien dan konselor yang
berada pada lokasi yang terpisah, sehingga keduanya dapat mengatur dan memanfaatkan
sarana elektronik untuk berkomunikasi melalui internet.
Dalam jurnal yang ditulis oleh Efendi M. dan Naqiyah N
( 2013 ) memaparkan berbagai permasalahan yang muncul dalam konseling antara
lain : siswa ada yang tidak nyaman untuk melakukan pelayanan secara face to
face , keterbatasan ruangan media, serta keterbatasan waktu dari guru Bk juga.
Dalam jurnal ini pun sudah menggambarkan bahwa konseling secara langsung atau
konvesional agak sedikit ribet ketimbang dengan cyber counseling.
B.
URGENSI
ATAU PENTING E-KONSELING
Urgensi Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan, Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan, dan telah menyentuh layanan bimbingan dan konseling. Teknologi informasi dalam layanan bimbingan dan konseling masuk kepada dukungan system Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai macam layanan..Layanan tersebut saat ini, pada saat jaman semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada.
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan, Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan, dan telah menyentuh layanan bimbingan dan konseling. Teknologi informasi dalam layanan bimbingan dan konseling masuk kepada dukungan system Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai macam layanan..Layanan tersebut saat ini, pada saat jaman semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada.
Tujuannya adalah tetap memberikan bimbingan dan konseling
dengan cara-cara yang lebih menarik,interaktif, dan tidak terbatas
tempat,tetapi juga tetap memperhatikan azas-azas dalam bimbingan
konseling.Dinamika kehidupan yang bergerak cepat,kebutuhan informasi saat itu
juga,membuat urgensi teknologi dan informasi dalam layanan bimbingan dan
konseling dibutuhkan karena dapat memudahkan hubungan komunikasi antara
konselor dan kliennya,sehingga pelayanan bimbingan dan konseling tidak lagi
terbatas oleh ruang dan waktu dan konseling dapat dilakukan kapan saja dan
dimana saja.
Dunia konseling harus bisa berkolaborasi dengan dunia
teknologi dalam menghadapi dan mempertahankan keberadaan bimbingan dan
konseling. Agar bisa bertahan dan diterima oleh masyarakat.maka bimbingan dan
konseling harus dapat disajikan dalam bentuk yang efisien dan efektif. Salah satu penerapan teknologi
informasi dalam BK diantaranya pada penyelenggaraan dukungan sistem. Dukungan
sistem dapat berupa sarana-prasarana, sistem pendidikan, sistem pengajaran,
visi-misi sekolah dan lain sebagainya. Berbicara sarana-prasarana, memasuki
dunia globalisasi dengan pesatnya teknologi dan luasnya informasi menuntut
dunia konseling untuk menyesuaikan dengan lingkungannya agar memenuhi kebutuhan
masyarakat luas.
Pada kenyataannya layanan
bimbingan dan konseling sampai saat ini belum dapat dikatakan materi, sehingga
waktu yang diberikan tidak cukup untuk menyampaikan materi bimbingan dan
konseling ini. Dengan adanya ke urgent¬-an teknologi informasi dalam bimbingan
dan konseling, maka disini kita dapat menggunakan media teknologi informasi
yang tersedia sebagai salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk melakukan
proses bimbingan dan konseling. Perkembangan Teknologi informasi
sejatinya mempengaruhi perkembangan bimbingan dan konseling juga.
Hal ini bersifat mutlak,karena apabila
bimbingan dan konseling tidak bias mengikuti perkembangan teknologi
informasi,maka pelayanan bimbingan dan konseling akan tertinggal dan tidak bias
mengikuti perkembangan jaman. Sedangkan dalam hal ini,bimbingan dan konseling
dituntut untuk bias mengimbangi dinamika kehidupan.Kedudukan teknologi
informasi dalam bimbingan dan konseling berada di dalam layanan dukungan
system. Ini berarti bahwa teknologi informasi menjadi salah satu sarana untuk
mendukung layanan bimbingtan dan konseling.
Dengan teknologi
informasi,seorang konselor dapat berkreasi dalam memberikan layanan. teknologi jaringan
tersebut tidak hanya mata kuliah atau bidang studi saja yang bisa memanfaatkan
teknologi tinggi ini, melainkan hampir sebagian besar proses belajar mengajar
termasuk Bimbingan dan Konseling.Seperti kita ketahui bahwa saat ini BK belum
dikatakan materi, sehingga tidak semua sekolah di Indonesia memberikan jam yang
cukup untuk materi BK ini, karena berbagai alasan. Dengan demikian apakah
dengan tidak tersedianya waktu yang cukup peran Guru BK akan berhasil? Siapapun
pasti akan menjawab tidak.
Dengan argumen apapun jika
waktu yang tersedia tidak
cukup atau tidak sesuai seperti yang diharapkan,maka jangan harap apa yang
disampaikan bisa mengenai sasarannya.Oleh karena itu peranan teknolgi bisa
menjawab kekurangan waktu tersebut.Urgensi teknologi informasi dalam bimbingan konseling menuntut konselor untuk
dapat menguasai teknologi agar dapat memudahkan dalam pemberian pelayanan
konseling kepada kliennya.
Memanfaatkan TI bagi
seorang guru sudah semakin urgen tampaknya, dan khusus bagi kita guru BK,banyak
sekali kreasi yang dapat dibuat. Dalam aplikasinya teknologi dan informasi ini
lebih diarahkan untuk membantu konseli dalam pemenuhan kebutuhan informasi
terutama ketika seorang konseli ingin melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya.
Kelebihan daripada ini, konseli lebih cepat mengakses semua informasi yang ada
dan tidak harus melakukan proses konseling secara langsung.
Pemanfaatan teknologi
informasi dalam bimbingan dan konseling memberikan dampak positif dan negative.
Dampak positifnya adalah semakin mudahnya interaksi antara konselor dengan
kliennya,yang tidak harus bertatap muka dalam pelaksanaan proses bimbingan dan
konseling. Teknologi informasi juga memudahkan klien untuk mendapatkan
informasi yang dia butuhkan pada saat itu juga. Dalam
proses bimbingan dan konseling masih banyak yang belum mengetahui pemanfaatan
media teknologi informasi untuk menunjang layanan bimbingan dan konseling.
Konselor sekolah tidak semuanya mengerti atau paham tentang pengguanaan
internet.
Padahal internet merupakan
media yang sangat efektif dalam proses layanan bimbingan dan konseling. Untuk
itu, perlu adanya suatu sosialisasi untuk meningkatkan kinerja konselor di
sekolah dalam hal memanfaatkan kemajuan teknologi informasi agar nantinya
bidang bimbingan dan konseling tidak lagi menjadi bidang layanan yang
membosankan dan menjenuhkan. Tidak hanya konselor yang perlu diberikan
sosialisasi. Para konseli yang dalam hal ini adalah siswa juga perku diberikan
suatu sosialisasi agar kemajuan teknologi informasi tersebut bisa dimanfaatkan
sesuai apa yang diharapkan.
Dengan kata lain,
teknologi informasi tersebut tidak disalah gunakan dalam
hal negatif. Jika konselor dan konseli sudah paham akan manfaat dan
pentingnya teknologi informasi dalam menunjang proses layanan bimbingan dan
konseling, maka ke depannya bimbingan dan konseling akan menjadi suatu bidang
pendidikan yang inovatif dan efisien berkat kemajuan teknologi informasi namun
tetap tidak menghilangkan esensi dari layanan bimbingan dan konseling itu
sendiri.
C. PERAN
HANDPHONE SEBAGAI SARANA KONSELING
Hakikat(Pengertian,Fungsi,Peranan,Keuntungan,Kelemahan,Penerapan,Penggunaan)
teknologi informasi dan komunikasi dalam Bimbingan dan Konseling. Sebelum membahas
pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bimbingan konseling secara
khusus terlebih dahulu diperlukan pengertian mengenai teknologi informasi dan
komunikasi.
1.
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
TIK merupakan dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan
dengan proses. Penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengolahan
informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentrasfer data dari prangkat
yang satu dan lainnya. Jadi teknologi informasi dan komunikasi adalah seperangkat
alat yang dapat membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas
yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah Information technology (IT)
adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia
dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi.
TI menyatukan komputerisasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data,
suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer
pribadi, tetapi juga telepon rumah, TV, peralatan rumah tangga elektronik,dan
telepon genggam dan lain sebagainya.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulakan bahwa
teknologi informasi dan komunikasi merupakan alat bantu dalam penyelesaian
tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2. Pengertian
bimbingan dan konseling.
Shertzer dan Stone , mengartikan bimbingan sebagai “a process
of helping an individual to understand himself and his world ”
artinya proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan
lingkungannya. Selanjutnya, bimbingan dapat diartikan sebagai “proses membantu
individu untuk mencapai perkembangan optimal”( Sunaryo, 1998:3).
Selanjutnya Natawidjaja mengartikan bimbingan sebagai
suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan, agar individu tersebut dapat memahami dirinya sehingga dia
dapat sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai
dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan
kehidupan pada umumnya.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan kepada klien yang
membutuhkan dalam pengentasan permasalahan yang dihadapi serta mendapatkan
solusi dengan pemanfaatan multi media TIK dalam merancang,mengolah serta
mengembangkan program bimbingan dan konseling maupun mengolah data.
C.
FUNGSI DAN PERANAN TIK DALAM BIMBINGAN KONSELING.
Dalam dunia pendidikan yang semaikin berkembang saat
ini kita telah dikenalkan denan banyak aplikasi-aplikasi media pembelajaran
berbasi TIK, mulai dari penggunaan media internet, aplikasi belajar, power
point. Berbicara tentang penggunaan TIK sebagai media layanan dalam bimbingan
dan konseling tidak jauh berbeda dengan TIK sebagai media pembelajaran pada
umumnya yaitu tentang bagaimana seorang tenaga pendidik dalam memanfaatkan
media TIK sebagai fasilitas dalam pengoptimalan tujuan dan program layanan
bimbingan dan konseling.
Teknologi informasi memiliki beberapa
fungsi dan peranan umum dalambimbingan konseling yaitu:
1.
Publikasi
Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pengenalan kepada masyarakat luas dan juga
sebagai pemberi informasi mengenai BK serta implementasi layanannya.
2.
Pelayanan dan Bantuan
Bimbingan konseling
dilakukan secara tidak langsung dengan bantuan teknologi
informasi. Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk
menciptakan layanan yang lebih kreatif dan inovatif, Misalnya penggunaan
media power point dan video dalam melakukan bimbingan kelompok sesuai dengan
jenis masalah yang ingin diselesaikan.
3.
Pendidikan
Informasi yang diberikan melalui sarana
teknologi informasiI ini mengandung unsur pedidikannya.Misalnya layanan BK
berbasis website yang menyajikan beragam tema tentang pengembangan pendidikan
karakter. Layanan bimbingan konseling juga dapat dilakukan dengan cara, sbb:
a. Konseling
melalui telepon
Kemudahan pengaksesan dalam pemberian layanan
bimbingan dan konseling yang mengikuti tatanan kehidupan masyarakat global
diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan para konseli yang menuntut pemberian
layanan bimbingan dan konseling yang cepat, luas, dan mudah diakses oleh
konseli. Dewasa ini, tentunya banyak masyarakat yang sudah memiliki telepon
genggam. Bahkan anak sudah bisa mengoperasikan telepon genggam yang biasa
disebut HP (Handphone). Hal ini memudahkan ketika konselor dan konseli
tidak bisa bertemu secara langsung dna tetap bisa saling berkomunikasi dengan
klien. Konseling melalui telepon biasanya disebut konseling telepon. Dalam
konseling melalui telepon tentu ada etika yang mengatur konselor seperti:
·
Gunakan bahasa yang sopan
sesuai dengan kondisi klien
·
Gunakan suara yang
lembut, volume yang rendah dan intonasi yang bersahabat
·
Dengarkan pembicaraan
sampai selesai, jangan menyela kata-kata klien apalagi pada tahap awal
pembicaraan
·
Mengembangkan perasaan
senang dan berfikir positif tentang siapapun yang menelepon
·
Catat hal-hal yang perlu
diperhatikan lebih
·
Memfokuskan pembicaraan
guna mengefektifkan penggunaan media komunikasi
·
Selalu mengakhiri
pembicaraan dengan kesiapan untuk melakukan hubungan komunikasi selanjutnya.
b. Konseling
melalui video phone
Lebih dengan sebutan video-phone counseling (VPC),
merupakan bentuk lain dari konseling telepon namun dalam penggunaan perangkat
teknologi komunikasi tambahan yang memungkinkan konselor dan klien saling
mengenal dan “bertatap muka” melalui layar monitor (display). Konseling melalui
video-phone lebih memungkinkan terjalinnya interaksi yang lebih baik antara
konselor dan konseli, dan dapat lebih mendekati karakteristik konseling tatap
muka.
c. Konseling melalui internet atau chating
Pelayanan
konseling melalui fasilitas internet sudah dikenal dengan nama e-counseling (email
counseling). Contoh proses konseling via internet antara lain:
·
Email therapy
Email counseling merupakan proses terapeutik yang
didalamnya terdapat kegiatan menulis selain ada kegiatan pertemuan secara
langsung dengan konselor. Karena esensi e-counseling terletak pada menulis,
respon atau bantuan yang diberikan konselor bergantung pada informasi yang
diberikan. Konseli pun tidak perlu mengirimkan seluruh cerita mengenai
masalah yang dihadapi, cukup dengan memilih informasi yang dirasakan pada satu
situasi yang merupakan masalah.
Email merupakan cara paling baru dibandingkan dengan
cara-cara yang lain untuk berkomunikasi secara cepat dan efektif melalui
internet. Hal ini tidak bermaksud untuk menggantikan konseling tatap
muka (face to face), tetapi dapat menjadi salah satu
cara dalam membantu konseli untuk memecahkan masalahnya meskipun dalam keadaan
jauh dalam hal tanpa bertemu langsung dengan konselor.
·
Cyber counseling
Cyber counseling atau konseling maya merupakan
penerapan teknologi ”jalan raya informasi” dengan memanfaatkan jasa teknologi
itu seoptimal mungkin dengan tetap menjaga karakteristik konseling. Dengan
demikian proses layanan bimbingan dan konseling dapat berlangsung lebih efektif
dan efisian sejalan dengan tuntutan teknologi informasi dan komunikasi. Jalan raya
informasi telah berkembang sedemikian rupa sehingga tidak lagi berupa sesuatu
yang asing dan mahal akan tetapi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari.
Kini jasa internet dengan segala fitur-fiturnya telah sedemikian memasyarakat
dan dirasakan cukup murah untuk dapat diterapkan. Hal yang harus diwaspadai
adalah terkait dengan keamanan data, dampak-dampak negatif, penyediaan
perlengkapan, dan sebagainya.
·
E-counseling
Istilah konseling online dapat dimaknai secara
sederhana yaitu proses konseling yang dilakukan dengan alat bantu jaringan
sebagai penghubung antara guru BK atau Konselor dengan konseli.
·
Video converence
Video adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai
penerima gambar dan suara, sedangkan converence adalah diskusi antar pengguna
teknologi informasi, baik melalui teks maupun perangkat multimedia. Jadi video
converence adalah penggunaan komputer jaringan yang memungkinkan penggunanya
untuk melakukan interaksi berupa gambar dan suara. Dengan kata lain konferensi
atau pertemuan melalui video.
Berdasarkan uraian diatas, dapat diambil kesimpulan
bahwa Fungsi dan peranan TIK dalam bimbngan dan konseling sebagai sarana maupun
media pengaplikasian program bimbingan konseling dalam dunia pendidikan. Semua
hal ini dilakukan demi mencapai tujuan dari kegiatan bimbingan dan konseling
sekolah. Untuk itu konselor harus mampu menguasai berbagai kompetensi dalam
pemanfaatan TIK untuk melaksanakan program yang ada serta memanfaatkan TIK
sebagai media mengelolah data dan informasi yang diinginkan.
D. KEUNTUNGAN, KELEMAHAN, PENERAPAN SERTA PENGGUNAAN TIK DALAM
BIMBINGAN
DAN KONSELING.
Keuntungan
TIK dalam bimbingan dan konseling diantaranya sebagai berikut ini :
·
Mempermudah konselor
dalam mengembangkan program bimbingan dan konseling.
·
Sebagai sarana atau alat
untuk melakukan publikasi mengenai bimbingan dan konseling kepada
masyarakat/publik.
·
Mempermudah konselor
dalam pelaksaan layanan konseling kepada klien yang tidak memiliki banyak waktu
untuk bertemu dengan konselornya.
·
Mempermuda konselor dalam
pengelolahan data dan mencari informasi yang dibutuhkan.
Kelemahan
TIK dalam bimbingan dan konseling yaitu :
·
Biaya pengoprasionalan
yang dibutuhkan sangat besar
·
Perlu pemberian pelatihan
kepada para konselor agar terampil dalam penggunaan TIK
·
Memerlukan keiklasan
konselor dalam layanan non formal.
·
Pemanfaatan
internet untuk tindakan yang negatif.
Penggunaan
TIK dalam bimbingan dan konseling :
Komponen utama
Sistem Teknologi Informasi yaitu:
1. Hardware
(perangkat keras).
2. Software
(perangkat lunak).
3. Brainware
(orang yang membuat, menggunakan dan memelihara sistem).
Berbagai
jenis media, produk dan bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
dalam Bimbingan dan Konseling:
a. Jenis
Media
Pada dasarnya media Tik sama halnya dengan media yang
digunakan dalam pengembangan media pembelajaran. Adapun jenis-jenis media Tik
yang digunakan dalam pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling Yaitu:
·
Komputer
Perkembangan perangkat komputer saat ini mengalami
kemajuan yang sanagat pesat. Hampir setiap bulan muncul genre-genre baru dalam
dunia computer.
·
Peralatan Audio
Perkembangan peralatan audio saat ini juga mengalami
perkembangan yang pesat. Peralatan audio yang digunakan dalam proses bimbingna
dan konseling seperti tape recorder. Penggunaan tape recorder ini antara lain
adalah untuk mereka sesi konseling dan memutar kembali hasil-hasilyang
diperoleh selama sesi konseling. Tape recorder membutuhkan kaset untuk bisa
melakukan tindakan perekaman. Kaset memiliki pita magnetik yang berfungsi untuk
menyimpan data atau informasi percakapan.
·
Peralatan Visual
Alat visual dapat bermacam-macam ragamnya seperti video
player dan VCD/DVD player. Pada awalnya, penggunaan peralatan visual adalah
dengan menggunakan projektor.Berdasarkan uraian diatas konselor dapat menggunakan
media yang ada dalam pengembangan program,pelaksanaan layanan,pengolahan data
dan informasi, dan mencapai tujuan dari program bimbingan dan konseling.
E.KAJIAN TEORI TEKNOLOGI INFORMASI
Hariyadi (1993) dalam Pendit (1994:37) teknologi
informasi diberi batasan sebagai teknologi pengadaan, pengolahan, penyimpanan,
dan penyebaran berbagai jenis informasi dengan memanfaatkan komputer dan
telekomunikasi yang lahir karena “adanya dorongan-dorongan kuat untuk
menciptakan teknologi baru yang dapat mengatasi kelambatan manusia mengolah
informasi". Syahrul, anini & saleh (2004:1-2)
istilah teknologi informasi (TI) sendiri mencakup hardware dan software
komputer, suara, data, jaringan, satelit dan
teknologi komunikasi lainnya, termasuk di dalamnya perangkat-perangkat
pengembangan aplikasi dan multimedia. Teknologi ini digunakan sebagai sarana
untuk memperoleh, memproses, menyimpan serta menyebarluaskan informasi. Pada
dasarnya teknEologi
informasi adalah segala sesuatu yang mencakup software dan hardware yang
digunakan untuk memperoleh, menyebarkan, memproses ataupun menyimpan berbagai
informasi yang bermanfaat dan dibutuhkan.
Bimbingan Dan Konseling
Bimbingan
merupakan bantuan yang diberikan oleh seseorang (guru/konselor/tutor) agar yang
diberikan bimbingan menjadi lebih terarah dan dapat mengambil keputusan dengan
tepat bagi dirinya dan lingkungan untuk hari ini, masa depan yang akan datang
(Sutirna 2013: 12-13). Bantuan yang dimaksud lebih bersifat ”psikis”
(kejiwaan), bukan ”pertolongan” finansial, medis dan sebagainya. Dengan adanya
bantuan ini maka harapannya seseorang dapat berkembang dan mengambil keputusan
yang tepat untuk saat ini dan selanjutnya.
Makna
bimbingan selalu terkait dengan konseling, konseling merupakan suatu bentuk
hubungan yang bersifat membantu . makna bantuan di sini yaitu sebagai upaya
untuk membantu orang lain agar ia mampu tumbuh ke arah yang dipilihnya sendiri,
mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu menghadapi krisis-krisis
yang dialami kehidupannya (Yusuf, Syamsu. L.N & Nurihsan, Juntika.A. 2012:
9).
Konseling
lebih diorientasikan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh seseorang
sehingga seseorang tersebut bisa menyelesaikan masalahnya dan tercapai
kehidupan efektif sehari-hari. Berdasarkan pada pemahaman tersebut jelas
tergambar bahwa bimbingan dan konseling memiliki tujuan dinatarnya yaitu
sebagai berikut:
§ Mengembangkan
potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.
§ Mampu
memilih, memutuskan, dan merencanakan hidupnya secara bijaksana dalam bidang
pribadi, sosial, belajar maupun karir.
§ Mampu
mengatasi hambatan serta kesulitan yang dihadapi dalam menyesuaikan dengan
lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, maupun lingkungan kerja.
§ Memahami
dan mengarahkan diri untuk bersikap serta bertindak sesuai keadaan
lingkungannya.
§ Tercapai
kehidupan yang efektif sehari-hari dan tercipta kesehatan mental yang positif
dalam menentukan segala sesuatu secara bijaksana.
F. TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIMBINGAN KONSELING
Bimbingan
dan konseling (BK) di Indonesia merupakan layanan yang sedang berkembang dalam
dunia pendidikan. Salah satu hal yang ikut berperan dalam mengembangkan
bimbingan dan konseling di Indonesia adalah perkembangan teknologi informasi (TI).
Kemajuan
TI memberikan kemudahan dalam berbagai hal, misalnya dapat mempermudah proses
komunikasi, serta menghemat biaya jika ingin melakukan hubungan dengan orang
lain yang jaraknya jauh. Karakteristik utama dari TI itu sendiri mencakup
software dan hardware yang digunakan untuk memperoleh, menyebarkan, memproses
ataupun menyimpan berbagai informasi yang bermanfaat dan dibutuhkan. Sesuai
dengan karakteristik TI, maka peranan TI dalam bimbingan dan konseling
sangatlah banyak, diantaranya mempermudah dalam merencanakan dan merancang
pelayanan bimbingan dan konseling, memproses data terkait pelayanan bimbingan
dan konseling, menciptakan aplikasi dalam membantu pelayanan bimbingan dan
konseling, mengolah data pelayanan bimbingan dan konseling, dan masih banyak
hal yang bermanfaat bagi terlaksananya bimbingan dan konseling yang efektif.
Dahulu
bimbingan konseling masih diartikan sebagai hubungan face to face yaitu ketika konselor bertemu langsung dengan konseli,
saat ini dengan kemudahan dan perkembangan TI konseli dari tempat yang sangat
jauh dapat berhubungan secara langsung dengan berbagai media TI yang
memungkinkan, semisal telepon, video call,
pesan singkat ataupun email, tampilan video, power point, video, dll. Kondisi
tersebut tentunya merubah konsep awal yaitu konsep bimbingan dan konseling yang
face to face harus menyesuaikan
dengan perkembangan TI yaitu konseling dapat dilakukan dengan berbagai media TI
yang sedang berkembang. Bimbingan dan konseling yang demikian maka tidak lagi
terikat dengan konsep lama dan lebih pada suatu inovasi pelayanan BK.
Perkembangan TI yang semakin canggih ini secara langsung dapat mendukung proses
pemberian layanan BK yang lebih kreatif, menarik dan inovatif. Layanan BK yang
sifatnya inovatif sudah tentunya dapat membangkitkan dan meningkatkan nilai
tambah bagi pelayanan BK tujuan layanan dapat tercapai dengan baik.
Dengan
demikian, keberadaan TI sangat dibutuhkan dalam mendukung pelayanan bimbingan
dan konseling. Kondisi tersebut juga diperkuat dalam konsep BK komprehensif
dimana kedudukan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling masuk ke
dalam berbagai layanan dalam bimbingan dan konseling. Ini berarti bahwa
teknologi informasi menjadi salah satu sarana bagi terlaksananya layanan
bimbingan dan konseling.
a. Manfaat Komputer Sebagai
Sarana Bimbingan dan Konseling
Berdasarkan
pada potensi penggunaan teknologi komputer dan internet, Triyanto (2006)
menguraikan manfaat aplikasi teknologi komputer dan internet untuk bimbingan
konseling yaitu 27 manfaat berbasis internet dan 12 manfaat berbasis non
internet. Adapun ke-27 manfaat komputer berbasis internet seperti terlihat pada
tabel 1.
Tabel
1. Manfaat Komputer berbasis Internet untuk Bimbingan dan Konseling
No.
|
Manfaat
|
Perangkat Komputer
berbasis Internet yang digunakan
|
1.
|
Bantuan Diri Sendiri
|
Sofware
|
2.
|
Client / Therapist
|
Email / Surat Elektronik
|
3.
|
Collegial Professional
|
Email / Surat Elektronik
|
4.
|
Diseminasi Informasi
|
Website / Homepages
|
5.
|
Reinforcement
|
Chat Rooms
|
6.
|
Kegiatan Asosiasi Profesional
|
News groups
|
7.
|
Konsultasi
|
Komputer konfrensi video Newsgroups
|
8.
|
Marketing / Periklanan
|
Email
Websites
|
9.
|
Masukan
|
Email
|
10.
|
Membantu diri sendiri
|
Chat Rooms
|
11.
|
Monitoring inter-sessions
|
Email
|
12.
|
Pekerjaan Rumah
|
Email
Komputer Konfrensi Video Software
|
13.
|
Pelatihan Ketrampilan
|
Software
|
14.
|
Pelatihan Kompetensi
|
Simulasi terkomputerisasi
|
15.
|
Penelitian
|
Email
Pangkalan data / FTP Sites
|
16.
|
Penilaian dan Analisis
|
Pangkalan Data / FTP Sites
|
17.
|
Publikasi
|
Website / Homepage
|
18.
|
Referal / Alih Tangan Kasus
|
Newsgroups
Email
Komputer konfrensi video
|
19.
|
Screening
|
Email
|
20.
|
Sumber daya informasi
|
Newsgroups
Pangkalan data / FTP Sites
|
21.
|
Sumber informasi
Perpustakaan
|
Newsgroups
Pangkalan Data / FTP
Sites
|
22.
|
Supervisi
|
Simulasi Terkomputerisasi
|
23.
|
Surat menyurat
untuk penjadwalan / janji
|
Email
|
24.
|
Terapi Kelompok
|
Chat Rooms
|
25.
|
Terapi
|
Email
Komputer konfrensi video
|
26.
|
Tindak lanjut post-therapeutic
|
Email
|
27.
|
Transfer rekaman klien
|
Email
Pangkalan data / FTP Sites
|
Sedangkan
ke-12 manfaat komputer berbasis non internet untuk bimbingan dan konseling
dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Manfaat Komputer berbasis Non Internet untuk
Bimbingan dan Konseling
No.
|
Manfaat
|
Perangkat Komputer
berbasis Internet yang digunakan
|
1.
|
Catatan Kasus
|
Software
|
2.
|
Data Organisasi
|
Spreadsheets
|
3.
|
Informasi bantuan diri
|
Software
|
4.
|
Informasi klien
|
Spreedsheets
|
5.
|
Manajemen kantor
|
Software
|
6.
|
Marketing
|
Pemrosesan kata Software
|
7.
|
Pelatihan ketrampilan untuk profesional dan klien
|
Software
|
8.
|
Penelitian
|
Spreetsheet
|
9.
|
Publikasi
|
Pemrosesan Kata
|
10.
|
Sumber referensi
|
Software
|
11.
|
Surat menyurat
|
Pemrosesan kata
|
12.
|
Tata kearsipan
|
Pemrosesan kata spreadsheets
|
Disamping memberikan
pelatihan-pelatihan yang bersifat pengenalan, pemahaman, dan pemberian
ketrampilan tidak kalah penting adalah dukungan dari kepala sekolah untuk
menyediakan seperangkat komputer dan internet bagi konselor untuk menunjang
layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
G. PEMANFAATAN JARINGAN
INTERNET DALAM BIMBINGAN KONSELING
Berdasarkan potensi penggunaan komputer untuk
konselor, dapat diuraikan manfaat penggunaan teknologi computer untuk Bimbingan
dan Konseling (Sampson , Kolodinsky, & Greeno 1997). Setidaknya ada 28 (dua
puluh delapan) manfaat dari penggunaan komputer berbasis internet terhadap
profesi konseling.
Manfaat Komputer berbasis Internet untuk
Bimbingan dan Konseling yaitu :
1. Bantuan
diri
2. Client/ therapist Email/ surat elektronik
3. Collegial professional Email / surat elektronik
4. Diseminasi informasi Website / homepage
5. Dukungan / pengukuhan Chat rooms
6. Kegiatan asosiasi professional Newsgroups
7. Konsultasi a. Computer konferensi video, b. Newsgroups
8. Marketing Email / surat elektronik
9. Masukan Email / surat elektronik
10. Membantu diri sendiri Chat rooms
11. Monitoring inter-sessions Email / surat elektronik
12. Pekerjaan rumah
2. Client/ therapist Email/ surat elektronik
3. Collegial professional Email / surat elektronik
4. Diseminasi informasi Website / homepage
5. Dukungan / pengukuhan Chat rooms
6. Kegiatan asosiasi professional Newsgroups
7. Konsultasi a. Computer konferensi video, b. Newsgroups
8. Marketing Email / surat elektronik
9. Masukan Email / surat elektronik
10. Membantu diri sendiri Chat rooms
11. Monitoring inter-sessions Email / surat elektronik
12. Pekerjaan rumah
a. Email / surat elektronik,
b. Computer konferensi video,
c.
Software
13. Pelatihan keterampilan Software
14. Pelatihan kompetensi Simulasi terkomputerisasi
15. Pemasaran / periklanan Website / homepage
16. Penelitian
13. Pelatihan keterampilan Software
14. Pelatihan kompetensi Simulasi terkomputerisasi
15. Pemasaran / periklanan Website / homepage
16. Penelitian
a. Email / surat elektronik,
b. Pangkalan data / FTP site
17. Penilaian dan analisis Pangkalan data / FTP site
18. Publikasi Website / homepage
19. Referral / alih tangan
17. Penilaian dan analisis Pangkalan data / FTP site
18. Publikasi Website / homepage
19. Referral / alih tangan
a. Newsgroups,
b.
Email / surat elektronik,
c.
Komputer konferensi video
20. Screening email / surat elektronik
21. Sumber daya untuk informasi
21. Sumber daya untuk informasi
a. Newsgroups,
b. Pangkalan data / FTP site
22. Sumber informasi perpustakaan Pangkalan data / FTP site
23. Supervisi Simulasi terkomputerisasi
24. Surat menyurat untuk penjadwalan / janji Email / surat elektronik
25. Terapi kelompok Chat rooms
26. Terapi
22. Sumber informasi perpustakaan Pangkalan data / FTP site
23. Supervisi Simulasi terkomputerisasi
24. Surat menyurat untuk penjadwalan / janji Email / surat elektronik
25. Terapi kelompok Chat rooms
26. Terapi
a. Email / surat elektronik,
b. Komputer konferensi video
27. Tindak lanjut post-therapeutic Email / surat elektronik
28. Transfer rekaman klien
27. Tindak lanjut post-therapeutic Email / surat elektronik
28. Transfer rekaman klien
a. Email / surat elektronik,
b. Pangkalan data / FTP site
H. INTERNET
1. Definisi Internet
Interconnected Network atau
yang lebih populer dengan sebutan Internet adalah sebuah sistem komunikasi
global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di
seluruh dunia. Internet bisa memberikan informasi yang sifatnya mendidik,
positif dan bermanfaat bagi ummat manusia. tapi juga bisa dijadikan sebagai
lahan kejelekan dan kemaksiatan. Hanya etika, mental dan keimanan
masing-masinglah yang menentukan batas-batasnya apakah anda ingin menjadi
seorang netter, hacker atau craker.
2. Dasar-dasar Internet
Dalam dunia internet ada istilah yang dikenal dengan browshing yakni kegiatan menjelajah dalam dunia maya untuk mencari informasi. Browsing merupakan kegiatan mencari informasi dengan fasilitas bantu yang disebut Browser. Istilah kedua adalah Search Engine atau mesin pencari merupakan sebuah situs yang membantu mencari informasi diinternet. Istilah ketiga adalah Chating yakni kegiatan diskusi atau percakapan yang dilakukan dalam dunia maya:
Dalam dunia internet ada istilah yang dikenal dengan browshing yakni kegiatan menjelajah dalam dunia maya untuk mencari informasi. Browsing merupakan kegiatan mencari informasi dengan fasilitas bantu yang disebut Browser. Istilah kedua adalah Search Engine atau mesin pencari merupakan sebuah situs yang membantu mencari informasi diinternet. Istilah ketiga adalah Chating yakni kegiatan diskusi atau percakapan yang dilakukan dalam dunia maya:
a. Browser
adalah “alat pemandu menjelajah internet” yang akan mengantar anda malakukan
berbagai aktivitas di internet “dunia maya”. Program standar penjelajah
internet yang biasa kita pakai adalah Internet Explorer, karena pada dasarnya
internet explorer merupakan bagian dari paket program sistem operasi windows,
sebenarnya masih banyak web browser lain yang dapat anda gunakan walaupun cara
pemakaiannya sama.
b. Search Engine atau mesin
pencari merupakan sebuah situs yang membantu mencari informasi diinternet. Hanya
dengan mencantumkan sebuah keyword atau kata kunci secara otomatis search
engine akan mencari dan menyajikan semua informasi yang mengandung kata
tersebut kepada user atau pengguna. Untuk mengakses situs search engine dalam
dilakukan dengan menggunakan fasilitas browser. Dalam dunia internet ada satu
search engine yang sangat populer digunakan yaitu “google”.
c. Chatting Layanan
IRC(Internet Relay Chat), atau biasa disebut sebagai “chat” saja adalah sebuah
bentuk komunikasi diintenet yang menggunakan sarana baris-baris tulisan yang
diketikkan melalui keyboard. Dalam sebuah sesi chat, komnunikasi terjalin
melalui saling bertukar pesan-pesan singkat. kegiatan ini disebut chatting dan
pelakunya disebut sebagai chatter. Para chatter dapat saling berkomunikasi
secara berkelompok dalam suatu chat room dengan membicarakan topik tertentu
atau berpindah ke modus private untuk mengobrol berdua saja dengan chatter
lain. Kegiatan chatting membutuhkan software yang disebut IRC Client,
diantaranya yang paling populer adalah software mIRC. Ada juga beberapa variasi
lain dari IRC, misalnya apa yang dikenal sebagai MUD (Multi-User Dungeon atau
Multi-User Dimension). Berbeda dengan IRC yang hanya menampung obrolan,
aplikasi pada MUD jauh lebih fleksibel dan luas. MUD lebih mirip seperti sebuah
dunia virtual (virtual world) dimana para penggunanya dapat saling berinteraksi
seperti halnya pada dunia nyata, misalnya dengan melakukan kegiatan tukar
menukar fileatau meninggalkan pesan. Karenanya, selainuntuk bersenang-senang, MUD
juga sering dipakai oleh komunitas ilmiah serta untuk kepentingan pendidikan
(misalnya untuk memfasilitasi kegiatan kuliah jarak jauh). Yahoo merupakan
salah satu situs yang menyediakan fasilitas chatting yang cukup terkenal yakni
yahoo messenger dengan softwarenya ymsr. Dengan fitur yang lebih lengkap
seperti display foto kamera (cam)
Dari berbagai uraian diatas maka seorang konselor dapat melakukan berbagai inovasi layanan bimbingan dan konseling dengan memanfaatkan internet. Konselor mungkin dapat memulainya dengan merancang sebuah bentuk layanan yang berbasis internet kemudian menuangkannya dalam satuan layanan dan mengaplikasikannya.
Dari berbagai uraian diatas maka seorang konselor dapat melakukan berbagai inovasi layanan bimbingan dan konseling dengan memanfaatkan internet. Konselor mungkin dapat memulainya dengan merancang sebuah bentuk layanan yang berbasis internet kemudian menuangkannya dalam satuan layanan dan mengaplikasikannya.
I.
PROGRAM APLIKASI SMS DAN MMS DALAM BIMBINGAN KONSELING
1.
SMS
SMS
Gateway adalah suatu
Penyediakan mekanisme menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP,
PDA phone, dll. SMS Gateway membolehkan berkomunikasi dengan Telco SMSC
(telkomsel, indosat, dll) atau SMS platform untuk menghantar dan menerima pesan
SMS dengan sangat mudah, Karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan
koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga menyediakan UEA dengan interface yang
mudah dan standar.
UEA
dapat berupa berbagai aplikasi yang memerlukan penggunaan SMS. Seperti berbagai
aplikasi web yang telah banyak menggunakan SMS (free sms, pendaftaran,
konfirmasi melalui SMS, aplikasi perkantoran, dsb),
UEA
melakukan komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet menggunakan standard
HTTP GET atau HTTPS (untuk komunikasi yang aman).
Telco
SMSC akan menghantar pesan (SMS) tersebut kepada perusahaan SMS Gateway (sesuai
dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan protokol yang khusus. Dan
berdasarkan keyword yang telah dituliskan pada SMS, maka sistem SMS Gateway
akan menghantar SMS tersebut ke URL yang telah ditentukan. UEA dapat menghantar
SMS reply kepada pelanggan melalui SMS Gateway tersebut. Dan UEA dapat
menentukan besarnya biaya (charging) yang akan dikenakan kepada pelanggan.
Biasanya telah ditentukan regulasi biayanya (microcharging mechanism), contoh
Rp 0 (gratis); Rp 500,- ; Rp 1000,- ; Rp2000,- dst.
Suatu
perusahaan SMS Gateway biasanya support untuk pesan yang berupa teks, unicode
character, dan juga smart messaging (ringtone, picture message, logo operator,dll). tak ada gunanya
Kebutuhan SMS Gateway
Kebutuhan Perangkat Keras
Untuk
kebutuhan SMS Gateway tidak terlalu belebihan dan juga fleksibel karena bisa
dibuat dengan
1.
PC maupun
Notebook. Yang mutlak dibutuhkan adalah sebuah komputer,
2.
sebuah
ponsel / modem
3.
kabel data
(Kabel berantarmuka serial yang dapat menghubungi ponsel dengan PC) atau dapat
munggunakan InfraRed dan peranti lunak sebagai SMS Gateway.
Untuk
menggunakan InfraRed anda membutuhkan sebuah ponsel yang juga memiliki
fasilitas tsb, tapi tidak dianjurkan untuk kebutuhan SMS gateway karena
komunikasi dengan InfraRed tidak terlalu baik (jika tergeser gampang putus).
Kebutuhan Software
Menggunakan Linux sebagai Operating System, Distro nya adalah Redhat Ver. 7.2.
1.
MySQL Ver.
3.23.52 Max sebagai Database Server dan
2.
GNOKII
sebagai SMS Gateway.
Alternatif
lainnya adalah
1.
menggunakan
Nokbe SMS Gateway (berbasis Java dan bisa jalan di Linux maupun Windows)
2.
MySQL
sebagai Database Server
Nokbe
SMS Gateway sangat menyarankan untuk menggunakan modem GSM seperti Wavecom demi
kelancaran komunikasi data dan kecepatan pengiriman SMS.
SMS Gateway Menggunakan GNOKII
Proyek
Gnokii ditujukan untuk pengembangan tools dan driver untuk MobileDevice Nokia
yang menggunakan system Linux, FreeBSD dan *Nix Lainnya. Dengan gnokii kita
bisa mengirim/menerima SMS, membuat panggilan, atau sekadar mengakses
phonebook, dengan kata lain kita bisa menggunakan fasilitas-fasilitas yang
dimiliki telepon seluler merek Nokia atau seluler yang support AT langsung dari
komputer, tapi tidak semua produk Nokia yang di support oleh gnokii.
SMSD (SMS Daemon):
SMSD
(SMS daemon) adalah modul program untuk menerima dan mengirim SMS yang bekerja
dengan menggunakan SQL server untuk penampungan semua inbox dan outbox yang ada
di seluler anda. Sampai dengan versi ini baru mensupport dengan 2 modul
database yaitu MySQL & PostgreSQL.
Pranala luar
SMS Gateway adalah
jenis layanan dua arah, artinya selain dapat menerima pesan dari luar juga
dapat mengirim balasan secara otomatis ke nomor tujuan contohnya SMS Quis, SMS
Polling, dll. Selain itu juga bisa membatasi berapa banyak pengirim boleh
mengirimkan pesan SMS Gateway kita. (Wahidin, 2010). Seperti guru bk disekolah
dan orang tua. Agar dapat cepat terjadi nya komunikasi
J.
LAYANAN KONSELING
MELALUI E-MAIL
E-mail sebagai salah satu media internet dapat digunakan dalam layanan konseling
(Yuhefizar, 2008; Ifdil, 2013). E-mail merupakan
sistem yang memungkinkan pesan berbasis teks
untuk dikirim dan diterima secara elektronik melalui
beberapa komputer atau telepon seluler. Dalam
konteks konseling, e-mail dapat digunakan dalam
menyediakan layanan konseling. Baugus (2001)
mengatakan bahwa e-mail merupakan cara yang paling umum digunakan terapis atau konselor dalam berinteraksi dengan konseli. Penggunaan media ini
menuntut konselor dan konseli mempunyai alamat e-mail masing-masing.
Layanan
konseling berbasis e-mail sangat
ber guna dalam menumbuhkan hubungan kehangatan antara konselor dengan konseli terutama bagi konseli yang merasa malu untuk melakukan
konseling secara langsung dengan
konselor (face to face
counseling). Rochlen, Zack, dan Speyer (2004) mengatakan bahwa
mayor it as ko nseling
online dewasa
ini
me
nggu naka n media e- ma il s ebag ai
asynchronous yang menunjukkan bahwa komunikasi tidak mengambil bentuk dalam real time
tetapi konseli memiliki
kesempatan untuk merespon terhadap proses konseling. Hal ini juga
ditekankan oleh Yaphe dan Speyer (dalam Kraus, et.all. 2010) yang menjelaskan konseling online yang
asy nchronou s
sebagai
per t uka r an
komunikasi terapeutik antara konseli dan konselor
menggunakan email yang disebut sebagai
konseling berbasi teks untuk membedakannya dari layanan berbasis
suara yang mirip dengan konseling telepon atau konseling tatap muka
langsung dengan konseli.
E-mail dipandang
sebagai pilihan umum dan efektif
untuk konseling online (Baugus, 2001).
S ussman ( dalam Tyler
dan Gut h,
2004) menjelaskan e-mail sebagai cara paling mudah
bagi
konselor untuk membangun komunikasi online dengan konseli. E-mail merupakan bentuk komunikasi yang tersedia dan mudah antara
individu- individu di kant o r- kant o r yang berdekatan dan juga dengan individu-individu di seluruh dunia. E-mail digunakan untuk konseling
individual maupun kelompok dan memberikan
ma
nfaa t besar
dalam konseling
karena keunggulannya dibandingkan dengan konseling
tatap muka.
Murphy dan Mitchell (dalam McLeod,
2006)
memaparkan
beberapa keunggulan
konseling e-mail:(a)terdapat
catatan permanen
seluruh kontak konseling yang berguna bagi
konseli, konselor dan supervisor; (b) mengetik
merupakan cara efektif untuk menginternalisasikan masalah; (c) mengetik membantu seseorang untuk
me
r efleksikan peng alaman
mer ek a;
( d)
ketidakseimbangan kekuatan berkurang-internet
merupakan medium yang egalitarian; (e) konseli dapat mengekspresikan perasaan mereka saat ini juga, konseli dapat menulis pesan e-mail saat berada di
tengah depresi daripada menunggu
datangnya sesi konseling berikutnya.
Konseling
e-mail merupakan
proses konseling yang di
dalamnya terdapat kegiatan
menulis dan membaca (McLeod, 2006). Menurut
McLeod (2006) layanan konseling e-mail telah
lama digunakan sebagai biblioterapi dan menulis terbimbing. Hasil penelitian mendukung bahwa
biblioterapi memfasilitasi wawasan dan perubahan diri konseli secara efektif, khususnya apabila
dikombinasikan dengan konseling tatap muka dan kontak telepon. Oleh karena esensi konseling berbasis e-mail terletak pada menulis, maka respon yang diberikan konselor bergantung pada informasi yang
diber ikan.
Ko nselipun
t ida k
pe r lu
mengirimkan seluruh cerita mengenai masalahnya, namun dapat dengan bebas memilih informasi yang dirasa perlu untuk disampaikan kepada konselor melalui e-mail.
Mallen,
Vogel, & Rochlen (2005) dan Jones
(dalam Bloom & Walz, 2004) menjelaskan pentingnya etika untuk
melakukan konseling online,
khususnya berkaitan dengan aspek
kerahasiaan dan privasi konseli yang harus dijaga secara mutlak. Ketika menggunakan e-mail sebagai
media konseling online , kerahasiaan
merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan.
Hampir semua pesan e-mail menyebar atau
menjelajah melalui internet sebagai teks file yang sering beredar dari server ke server.
Administrator
untuk server mail memiliki kewenangan untuk mengakses pesan, namun tidak memberitahukan hackers untuk menemukan
cara mendapatkan
akses terhadap pesan-pesan yang disampaikan.
Gibson dan Mitchell (2011) mengutip National
Board for Certified Counselors
and Affiliates yang memaparkan soal kerahasiaan di dalam konseling internet sebagai
berikut:
a.
Konselor
memberikan informasi kepada konseli
mengenai
metode penyandian yang digunakan
untuk membantu menjamin keamanan komunikasi konseli
atau konselor/supervisor. Jika tidak
menggunakan metode
penyandian, konseli harus
diberitahu akan potensi bahaya ketidakamanan
komunikasi
pada internet berupa pemantauan
transmisi dan/atau catatan sesi konseling internet di
luar izin;
b.
Konselor harus memberikan informasi kepada konseli jika, bagaimana, dan berapa lama data sesi yang akan disimpan yang
dapat berupa e-mail konselor atau konseli, hasil
tes, rekaman video atau audio, catatan sesi, dan komunikasi konselor atau supervisor;
c.
Konselor mengikuti prosedur yang tepat dalam pelepasan
informasi
untuk membagi informasi mengenai konseli
dengan sumber elektronik lainnya.
Mengingat relatif mudahnya meneruskan pesan e-
mail ke sumber rujukan formal dan non-formal, konselor harus berusaha menjamin kerahasiaan
hubungan konseling internet.
National Board for Certified Counselors (
dalam Gibso n dan Mit chell, 2011)
juga menekankan
beberapa standar dalam praktik konseling internet yaitu: (a) Dalam situasisulit untuk
memverifikasi identitas harus diambil langkah untuk menghadapi masalah pemalsuan identitas seperti menggunakan kata-kata atau angka kode; (b) Konselor harus menentukan apakah konseli masih
anak-anak dan membutuhkan
persetujuan dari orangtua/wali; (c) Konselor harus menjelaskan
kepa da ko ns eli t ent ang pr o sedur
u nt uk
menghubungi konselor saat konselor sedang tidak bertugas dan pada kasus konseling tidak sinkron, seberapa sering pesan e-mail akan
dicek oleh
konselor; (d) Konselor harus menjelaskan kepada konseli mengenai
kemungkinan terjadinya kegagalan teknologi dan mendiskusikan model
komunikasi
alternatif, jika kegagalan tersebut terjadi; (e) Konselor harus menjelaskan kepada konseli bagaimana menghadapi kesalahpahaman
yang berpotensi terjadi disebabkan tidak adanya petunjuk visual; (f) Konselor berkolaborasi dengan konseli untuk mencariprofesional yang terlatih yang lebih tepat; (g)
Konselor mempunyai kewajiban
untuk membuat konselimenyadari bahwa di dalam komunitas, masyarakat mempunyai akses bebas
ke internet untuk mengakses konseling internet; (h) Konselor mempunyai kewajiban untuk membuat website mer eka menjadi suat u
lingkungan bebas hambatan; (i) Konselor harus menyadari bahwa konseli berkomunikasi dalam
bahasa yang berbeda-beda, tinggal di zona waktu
yang berbeda, dan mempunyai perspektif budaya yang unik.
Layanan
konseling berbasis e-mail, sama
seperti layanan berbasis internet lainnya, memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan konseling
berbasis e-mail terletak pada akses
pemberian layanan yang mudah, murah, konseli lebih siap dan
terbuka berbicara tentang masalahnya karena ia tidak perlu berkomunikasi secara face to face,
konselor dapat menyesuaikan kesiapan konseli dalam
mengambil tindakan yang diperlukan,
kerahasiaan terjamin dan daya jangkau yang luas
di seluruh wilayah yang telah mempunyai akses
internet. Menurut Yaphe dan Speyer (dalam
Kraus, et.all. 2010) keuntungan konseling email
adalah waktu yang fleksibel yang memungkinkan konseli dapat mengirimkan pesan kapanpun,waktu untuk merefleksikan yang lebih banyak yang memungk inka n
ko nseli
me ngungkap kan
permasalahan
tanpa gangguan, waktu untuk
merefleksikan apa yang sudah ditulis lebih banyak dimana konseli dapat mencetak tulisan mereka
untuk direnungkan lebih lanjut, privasi dimana
konseli merasa nyaman mendiskusikan isu-isu yang
sensitif dengan konselor.
Layanan konseling berbasis e-mail juga memiliki kelemahan yaknimunculnya kesulitan bagi
konselor dan konseli
yang belum memahami teknologi komputer dengan baik, kesulitan dalam
memahami emosi yang muncul dari kedua belah pihak terutama konseli, konselor tidak dapat
memastikan keseriusan konseli, ketersediaan perangkat komputer yang masih mahal yang tidak bisa dijangkau oleh semua individu, keterbatasan
informasi yang diterima, terjadinya komunikasi satu
arah, klasifikasi
dan eksplorasi tidak segera dilakukan sehingga dapat terjadi kesalahpahaman;
permasalahan yang dihadapi konseli
beraneka
ragam dalam emosi sehingga konselor kadang- kadang mengabaikan segi-segi yang penting dalam proses konseling;
proses konseling dapat saja
terputus dan bahkan tidak dapat terselenggara
dengan matinya listrik, koneksi terganggu, atau
rusaknya perangkat yang
digunakan.
K. PEMAMFAATAN JARINGAN
INTERNET SECARA UMUM
Internet
sendiri berasal dari kata International Networking, yang maksudnya adalah dua
komputer atau lebih yang saling berhubungan kemudian membentuk jaringan
komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang saling
berinteraksi dan juga saling bertukar informasi. Sedangkan pengertian internet
menurut segi ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah perpustakaan besar yang
didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau datayang dapat
berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media
elektronik. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan beribu-ribu
bahkan berjuta-juta komputer lokal (local/wide area network)
dan komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap komputer
terhubung kepadanya bisa melakukan komunikasi satu sama lain.
Penggunaan
internet pada saat ini sudah tidak menjadi barang asing lagi. Kemudahan akses
dan peralatan yang digunakannya pun semakin terjangkau. Selain warnet, modem
yang kian murah, tempat-tempatwifi area pun semakin menjamur
dimana-mana, terlebih lagi fasilitas smart phone dan gadget
yang canggih sudah banyak digunakan orang untuk dipergunakan untuk berselancar
di dunia maya. Berbagai aspek dari dampak penggunaan, internet telah memberikan
berbagai layanan dan kemudahan yang dapat diaplikasikan dalam kepentingan hidup
manusia.
Fasilitas
aplikasi internet cukup banyak sehingga mampu memberi dukungan bagi kepentingan
militer, akademisi, media massa, bisnis dan atau bahkan semua aspek dalam
kehidupan manusia. Fasilitas internet tersebut seperti Telnet,
Gopher, WAIS, E-mail, Mailing List (milis), Newsgroups, File Trasfer Propocol
(FTP), Internet Relay Chat (Chatting), World Wide Web (www), Weblog, Tweeter,
Facebook dan lain- lain.
A. Pemanfaatan aplikasi Facebook untuk layanan konseling
Pengertian
facebook menurut wikipedia berbahasa indonesia adalah sebuah situs web jejaring
sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook didirikan oleh
Mark Zuckerberg, yang memungkinkan para pengguna dapat menambahkan profil dengan
foto, kontak, ataupun informasi personil lainnya dan dapat bergabung dalam
komunitas untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.
pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu,
diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau
karakteristik lainnya.
Facebook sebagai
salah satu sarana yang ada di internet mempunyai berbagai macam aplikasi yang
dapat kita jadikan sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran Bimbingan
Konseling. Di bawah ini fitur-fitur facebook yang dapat dipergunakan dalam
pembelajaran BK, seperti :
1. Facebook
Share
Facebook Share atau
tautan, merupakan fitur dasar di facebook. Fitur ini pastinya juga bisa
digunakan sebagai sarana untuk membantu pembelajaran. Siapapun bisa men-share
apapun (tulisan singkat, link, gambar, video dsb) ke semua teman-temannya.
Dengan fitur ini guru dapat mencari situs-situs atau gambar-gambar yang
berhubungan dengan pembelajaran Bimbingan dan Konseling, kemudian di share di
facebook untuk seterusnya bisa diakses oleh siswa, sehingga siswa mempunyai
panduan dalam mencari materi BK di internet, dengan share ini guru juga bisa
menugaskan siswa untuk memberikan analisis, kritik atau komentar terhadap
kejadian sosial yang berada di dalam share atau tautan tersebut.
2. Facebook
Quiz
Saat ini sudah banyak
quiz-quiz yang beredar di facebook. Rata-rata hanya quiz yang dibuat untuk
sekedar iseng. Fitur ini sejatinya bisa dipakai untuk melakukan quiz online.
Guru bisa membuat quiz dengan mudah kemudian menyuruh seluruh muridnya untuk
mengerjakan quiz tersebut. Guru bisa mengganti tugas yang berupa pertanyaan
dengan membuat quiz ini, di dalam quiz ini guru juga bisa menetapkan skor yang
diperoleh siswa berdasarkan jawaban yang mereka berikan.
3. Facebook
Note
Dengan sarana ini sang
guru bisa memancing murid-muridnya saling berdiskusi mengenai topik tertentu.
Sang guru cukup membuat note di-wall kemudian men-tag ke seluruh muridnya untuk
memancing diskusi. Di bawah ini contoh tampilan note yang bisa dijadikan ajang diskuusi
oleh siswa : “Bagaimana pemanahan siswa tentang sex bebas?”
4. Facebook
Apps
Dengan fitur ini hampir
segalanya bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan membuat sebuah game
edutainment pada platform facebook Apps ini. Salah satu contoh Facebook Apps game
edutainment yang cukup terkenal dan banyak dimainkan adalah braind gain. Sebuah
aplikasi game untuk melatih konsentrasi siswa.
5. Up
Date Status
Melalui Up Date Status,
guru bisa mengingatkan siswa tentang materi yang akan dipelajari dalam
pertemuan selanjutnya, memberi stimulus atau memberi jalan sebagai ajang
diskusi melalui “komentar”, sehingga siswa terpancing untuk berdiskusi.
6. Up
Load Photo
Dengan fitur ini guru
maupun siswa biasa meng-up load foto atau gambar yang berhubungan dengan materi
Bimbingan dan Konseling, kemudian foto tersebut bisa di share dan dijadikan
tema diskusi dengan sarana “komentar”.
7. Chatting
Dengan adanya layanan
chating di facebook, guru dan siswa bisa memanfaatkannya untuk ajang tanya
jawab ataupun diskusi siswa dalam mengerjakan suatu tugas dari guru walaupun
siswa tersebut berada di tempat yang berbeda.
·
Kelebihan facebook dalam
BK
Dengan media pembelajaran facebook siswa
dilatih belajar mandiri dan tanggung jawab belajar, aktif, serta bekerja sama
dalam menyelesaikan permasalahan, kolaboratif, mengembangkan strategi belajar,
juga melatih siswa dalam penguasaan TIK, melatih penggunaan bahasa asing,
pembelajaran yang meaningfull dan engaged learning.
·
Kelemahan facebook dalam
BK
Kelemahan yang mungkin timbul dalam sistem
e-learning ini, yaitu tingginya kemungkinan gangguan belajar; sebab sistem
tersebut mengkondisikan siswa untuk belajar mandiri, sehingga faktor motivasi
belajar menjadi lebih signifikan terhadap keberhasilan belajar siswa. Untuk itu
diperlukan adanya semacam penasehat (counsellor) yang memantau dan memotivasi
belajar siswa agar prestasi belajarnya tidak menurun, dengan cara mengerjakan
tugas-tugas belajar sebaik-baiknya dan secara tepat waktu. Di samping itu juga
agar siswa tidak mengakses hal-hal yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan
pelajaran atau hal-hal yang bersifat negatif (misalnya membuka situs-situs
porno).
B. Pemanfaatan aplikasi Twitter untuk layanan
konseling
Sebelum membahas tentang
Etika ber-Twitter, ada baiknya kita kenal dulu karakteristik dari sosial
media yang satu ini (twitter). Pertama, twitter hanya mengijinkan
140 karakter (termasuk spasi) sekali ngetweet (update status), karena itu
twitter juga disebut microblogging. Kedua, di twitter kita bisa
memfollow seseorang tanpa orang tersebut harus mem-followback kita. Ketiga,
tidak ada fitur sharing foto atau video, apalagi game. Ini penting diketahui,
karena tidak semua orang cocok dengan sebuah jeni ssosial media, contohnya
twitter .
Pada umumnya semua jenis
sosial media memiliki etika yang sama. Tapi karena setiap media sosial punya
karakter-karakter khusus masing-masing, maka etika-nya pun ada yang khusus,
pula. Poin penting yang menyangkut etika dalam ber-twitter, antara lain:
a.
Jangat ngetweet kalau
lagi marah! Orang yang lagi ngetweet saat marah, kemungkinan besar akan
meluapkan amarahnya tersebut melalui tweet di twitter.
b.
Jangan berdebat di
twitter, karena twitter bukan media yang ideal untuk berdebat. Debat akan lebih
cocok dilakukan di facebook dan media diskusi online lainnya (situs forum online).
c.
Perhatikan tanda
baca! Saat ini banyak orang yang sudah tidak menggunakan tanda-tanda baca dalam
menulis status atau tweet, sehingga tak jarang orang yang salah dalam memahami
hasil sebuah tweet. Usahakan baca TM (timeline) secara utuh, sebelum mengomentari
tweet orang tersebut, supaya tahu konteksnya. Jadi tidak asal reply atau
retweet (RT).
d.
Kenali followers Anda,
agar anda bisa menentukan gaya bahasa yang tepat Anda gunakan. Ini penting,
karena bisa saja follower Anda datang beragam kalangan, pendidikan dan
usia.Untuk membentuk sebuah image (personal branding), ngetweet lah seputar
hal-hal yang dikuasai. Contohnya tentang musik, marketing, olah raga, dan lain
sebagainya.
e.
Dan yang terakhir adalah
“be your self” atau bahasa indonesianya “jadi diri sendiri”.
C. Pemanfaatan aplikasi Whatsapp untuk layanan
konseling
Whatsapp adalah
aplikasi pesan berbasis
pesan untuk
smartphone
dengan basic mirip BlackBerry Messenger.Whatsapp
messenger merupakan
aplikasi pesan lintas platformyang memungkinkan kita
bertukar
pesan tanpa
biaya
sms,karena Whatsapp Messenger merupakan
paket data internet
yang
sama
untuk email,browsing
web
dan lain-lain.Meskipun merupakan
aplikasi pesan
instan, ada
yang unik
dariWhatsApp.
Sistem
pengenalan
kontak, verifikasi dan
pengiriman
pesan tetap
dilakukan melalui nomor
ponsel yang
sudah
terlebih dahulu
didaftarkan.
1. SejarahdanPerkembanganWhasapp
Perkembangan
media sosial dalam
dunia
dakwah didukung
dengan terus
meningkatnya jumlah pengguna aktif media sosial diseluruh
dunia dan juga Indonesia, termasuk
media
sosial Whatsapp Messenger.
Perkembangan
media
sosial whatsapp
dan besarnya
jumlah
pengguna whatsapp tersebut mulai
memasuki
ranah dakwah
Islam melalui penyampaian pesan
keagamaan.
Kita dapat
menemui banyak website yang memberikan layanan-layanan
tersebut.
Dari
sekian
banyak nama
dan situs
jaringan
sosial itu,
whatsapp
merupakan salah satu website
yang berhasil menarik minat pengguna internet
diseluruh
belahan
dunia. Lewat
bermacam-macam fitur, fasilitas
serta layanan yang
tersedia
kita
dapat dengan
mudah
berkomunikasi serta
memperoleh teman-teman baru tanpa batasan
ruang dan
waktu.
Dikutip dari WikiPedia,Whatsapp
didirikan pada 24 Februari
2009, berarti
sekarang
Whatsapp
sudah
menginjak
usia
kedelapan. Whatsapp didirikan
oleh
Brian
Acton
dan Jan Koumyang pernah bekerja sebagai
pegawai Yahoo.Bermodalkan
tabungan sebesar $400.000
yang diperoleh selama
bekerja
di sana Koum
mengunjungi
temannya Alex Fishman untuk
berdiskusi
mengenai App
Store
yang
kalai
tu baru berusia7
bulan, Koum merasa toko
ini
menyimpan potensi. Fishman kemudian membantu
Koum mencarikan pengembang aplikasi iPhone bernama
Igor Solomennikov
yang berasal dari
Rusia.
Tapi
meskipun Whatsapp Inc
telah berdiri, aplikasi
whatsapp
sendiri masih jauh dari
beres. Dalam beberapa percobaan, whatsapp mengalami
crash dan
gagal
berjalan
seperti
yang
diharapkan.
Putus
asa, Koum berniat
menutup perusahaan-nya
dan mencari
pekerjaan
lain. Namun Brian Acton mendorongnya untuk
tetap bertahan
beberapa bulan lagi.
Pada
akhirnya setelah melewati fase beta
yang cukup
panjang pada
bulan November
2009, whatsapp resmi
memulai kiprahnya di AppStore. Sebelumnya, Koum
telah membujuk
Acton
dan lima mantan
pegawai Yahoo! lainnya untuk
berinvestasi.
Setelah
mengunjungi App
Store, pada
bulan Januari
2010 Whatsapp
mengembara
ke BlackBerry Store
dan disusul Android pada
bulan Agustus.
Jadilah kemudian mereka menciptakan
perusahaan start up teknologi bernama WhatsApp
Inc yang
berlokasi
di Santa Clara, California.
Meskipun statusnya
telah diubah dari gratis keberbayar, popularitas whatsapp tetap melesat cepat dihampir
semua
platform. Per Februari
2013 pengguna aktif whatsapp meledak diangka 200 juta. Angka ini
membengkak
dua kali lipat pada bulan
Desember dan
naik
lagi
menjadi 500 juta pada
bulan
April
2014. Dan per September 2015, pengguna aktif Whatsapp
tercatat
sebanyak 900 juta.
2. Fungsi dan
Manfaat
Whatsapp
a.
Fungsi Whatsapp
Whatsapp merupakan
aplikasi pesan
lintas
platform yang memungkinkan kita
bertukar
pesan tanpabiaya SMS, karenaWhatsapp Messenger
menggunakan
paket data
internet
yang sama untuk
email, browsing web dan
lain-lain.
Dengan
menggu- nakan whatsapp, kita dapat
melakukan
obrolan
online, berbagifile ,bertukar foto
dan lain-lain.
Kelebihan
dan fungsi whatsapp sebagai berikut:
1. Whatsapp memiliki
fitur yang bisa
dibilang
komplit,
karena dengan
Whatsapp
selain
kita
bisa
berkirim teks,
kita juga
bisa
berkirim Gambar,Video, Suara, dan
kerennya lagu, kita
bisa
berkirim Lokasi
GPS viahardware GPS atau
Gmaps.
2. Aplikasi whatsapp terintegrasi
kedalam sistem,
layaknya sms, kita dapat menerima pesan
tanpa
perlu
membuka applikasi
terlebih dahulu.
3. Aplikasi whatsapp memiliki
status pesan
yang berupa
tanda, tanda tersebut adalah:
- Jam merah untuk
Proses loading
di HP kita
- Tanda centang
jika pesan terkirim ke jaringan
- Tanda centang
double jika pesan sudah terkirim keteman
chat.
- Silang merah jika
pesan gagal
4.
Aplikasi whatsapp memiliki
fasilitas
Broad
cast
dan Group
Chat.
5.
Aplikasi whatsapp tidak
memerlukan login
dan loading
contact/avatar, sehingga
dapat menghemat penggunaan
Band
width.
6.
Aplikasi whatsapp dapat dimatikan
dan
hanya
aktif
jika
ada
pesan masuk, sehingga bisa menghemat
baterai.
b.
Manfaat Whatsapp
Sudah menjadi sifat
dasar manusia
senang
bersosialisasi
dan berkumpul. Seiring
dengan perkembangan
teknologi, berkumpul tidak
lagi selalu harus bertemu
secara
fisik. Orang
bisa
memanfaatkan teknologi agar tetap
dapat
berkomunikasi secara
bersama-sama dalam waktu
yang bersamaan
tanpa harus bertemu.
Perkembangan
teknologi biasanya juga
diikuti dengan
perubahan
kebiasaan.
Ada
beberapa hal
positif
yang
bisa
kita manfaatkan dengan
bergabung di grup
whatsapp:
1. Personal branding. Melalui grup
whatsapp kita
bisa
membangun
personal branding.
Branding ini
bisa
di bangun
melalui pesan yang kita
kirim
ke grup atau cara
kita
merespon
topik yang
sedang
di bahas di grup.
2. Personal marketing.
Kita
bisa
memanfaatkan
grup whatsapp
untuk memasarkan
produk yang kita miliki agar
anggota grup lainnya dapat tertarik
dan membeli produk tersebut.
3. Entertaining. Grup
whatsapp
bisa
kita gunakan sebagai
hiburan pelepas lelah,
pengusir
suntuk
dan penghalau galau.
4. Monitoring. Banyak
juga orang
yang bergabung
di grup whatsapp
tapi tidak aktif,
namun dia sangat rajin
mengecek grup.
Biasanya
monitoring hanya
mengecek
grup
tanpa merespon pesan
yang
di sampaikan.
5. Networking.
Ini menurut
saya paling
penting.
Bergabung dengan
grup whatsapp
untuk membangun
networking alias jaringan.
3. Macam-macamIsi PesanWhatsapp
1)
Pesan Informasi
Pesan informasi merupakan hal yang
paling penting pada saat proses pertukaran pesan,
untuk mengetahui
berita-berita terkini/ terup
date.Seseorang dapat berbagi
informasi dengan
teman nya yang
memiliki
aplikasi whatsapp juga.
Baikin formasi
yang bersifat pribadi maupunin
formasi yang bersifat umum.
2) Pesan
Pendidikan
Pesan pendidikan merupakan proses pertukaran pesan seperti
tugas
sekolah ataupun
tugas kuliah.
Seseorang
dapat mengirimkan data file kepada
temannya
melalui fitur yang
berada
di whatsapp.
3)
Pesan Hiburan
Pesan hiburan
ini
merupakan
isi
pesan yang sifat nya
menghibur, biasanya seseorang
yang sedang sedih
menggunakan whatsapp untuk
bercerita dengan
temannya. Lalu
temannya membalas
dengan menghibur seperti mengirimkan
stiker
yang lucu, lagu atau
pun video yang membuat teman
nya merasa terhibur.
L.
Pengertian Dan Sejarah Blog
1.
Pengertian Blog
Blog adalah kependekan dari Weblog,
istilah ini pertamakali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997.
Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi
yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang
mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.
Dengan kata lain, Weblog dapat
diartikan sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya
menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis,
kumpulan link internet, dokumen-dokumen (file-file Word,PDF,dll), gambar
ataupun multimedia. Ada pula yang mendefinisikan blog sebagai situs yang
sifatnya pribadi, yang lebih menitik beratkan kepada penggambaran dari orang
yang membuat blog itu sendiri.
Seiring dengan perkembangn weblog
dari waktu ke waktu, pengertian weblog akan berkembang seiring dengan ide-ide
dan kemauan para Blogger.
Blogger adalah para pembuat Blog. Dimana, melalui blog yang dibuat oleh blogger, kepribadian blogger menjadi lebih mudah dikenali berdasarkan topik apa yang disukai, apa tanggapan terhadap link-link yang di pilih didalamnya. Oleh karena itu Blog bersifat sangat personal.
Blogger adalah para pembuat Blog. Dimana, melalui blog yang dibuat oleh blogger, kepribadian blogger menjadi lebih mudah dikenali berdasarkan topik apa yang disukai, apa tanggapan terhadap link-link yang di pilih didalamnya. Oleh karena itu Blog bersifat sangat personal.
2.
Sejarah Blog
Blog pertama kemungkinan besar
adalah halaman “What’s New” pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen
pada tahun 1993. Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer
bahkan sebelum Nestcape.
Bulan Januari 1994 Justin Hall
memulai website pribadinya “Justin’s Home Page” yang kemudian berubah menjadi
“Links from the Underground” yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama
seperti yang kita kenal sekarang. Hingga pada tahun 1998, jumlah Blog yang ada
masih sangat sedikit. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan keahlian
dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web hosting untuk
membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di bidang Internet,
System Administrator atau Web Designer yang kemudian pada waktu luangnya
menciptakan Blog-Blog mereka sendiri.
B.
Cara Pembuatan Blog
Salah satu penyedia blog gratis
yang cukup populer saat ini adalah blogspot atau blogger, dimana
ketika mendaftar adalah melalui situs blogger.com namun nama domain yang akan
anda dapatkan adalah sub domain dari blogspot, contoh : contohsaja.blogspot.com
Kenapa harus membuat blog di
blogger.com bukan pada situs penyedia blog lainnya? Sebenarnya tidak ada
keharusan untuk membuat
blog di blogger, namun ada banyak kelebihan yang
dimiliki blogger di banding dengan penyedia blog lain. Beberapa contoh
kelebihan blogspot di banding yang lain yaitu mudah dalam pengoperasian sehingga
cocok untuk pemula, lebih leluasa dalam mengganti serta mengedit template
sehingga tampilan blog anda akan lebih fresh karena hasil kreasi sendiri,
custom domain atau anda dapat mengubah nama blog anda dengan nama domain
sendiri misalkan bsi121a.blogspot.com di ubah
menjadi bsi121a.com, sedangkan hosting tetap
menggunakan blogspot dan masih tetap gratis.
Perlu ditekankan dari awal bahwa
internet itu sifatnya sangat dinamis, sehingga mungkin saja dalam beberapa
waktu kedepan panduan membuat blog di blogspot ini akan sedikit berbeda dengan
apa yang anda lihat di blogger.com
Untuk mengurangi hal yang tidak perlu di tulis,
berikut cara membuat blogger di blogger.com
1.
Membuat Email
Salah satu syarat yang harus
dipenuhi dalam membuat blog adalah anda memiliki alamat email yang masih aktif
atau di gunakan. Jika anda belum mempunyai alamat email, silahkan daftar
terlebih dahulu di gmail karena
blogger adalah salah satu layanan dari Google maka ketika mendaftar ke blogger
sebaiknya gunakan email gmail. Jika anda belum paham bagaimana cara
membuat email, silahkan gunakan mesin pencari google untuk
mencari panduannya.
2.
Daftar Blog di blogger
- Silahkan kunjungi situs http://www.blogger.com
- Setelah halaman pendaftaran terbuka, alihkan perhatian ke sebelah kanan atas, ubah bahasa ke Indonesia agar lebih mudah dipahami. Silahkan langsung login dengan menggunakan username serta password gmail anda ( akun email anda bisa untuk login ke blogger).
- Klik tombol bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA.
- Isilah nama judul blog serta alamat blog yang di inginkan. Ingat! dalam membuat alamat blog harus benar-benar serius karena itu permanen tidak dapat digantikan lagi (kecuali nanti ganti dengan custom domain). Jika alamat yang diinginkan ternyata tidak bisa digunakan, masukkan kembali alamat lain yang masih tersedia. Jika alamat blog yang diinginkan masih tersedia, silahkan klik anak panah bertuliskan LANJUTKAN.
- Silahkan pilih template yang anda sukai ( template ini nanti bisa diubah lagi kapan saja anda mau), kemudian klik LANJUTKAN.
- Akan ada tulisan “Blog Anda Sudah Jadi!”. Silahkan lanjutkan dengan klik tombol MULAI BLOGGING.
- Setelah masuk post editor, silahkan isi apa saja ( disarankan untuk langsung mengisi posting, biasanya jika tidak langsung posting akan terjaring robot anti spam milik blogger, dan blog anda akan di lock). Contoh : hello world. Klik Tombol PRATINJAU untuk melihat tampilan yang nanti akan muncul di blog, klik tombol TERBITKAN ENTRI jika posting anda mau dipublikasikan ke publik.
- Klik “Lihat Entri” untuk melihat blog anda.
- Selesai.
C.
Modifikasi Blog
1.
Memposting Blog dan memberi text pada Blog
Kali ini akan di
bahas tentang tata cara posting di blogger.com dan bagaimana memberi text. Di
dalam menu posting ada beberapa toolbar yang bisa anda gunakan. Cara penggunaan
toolbar adalah dengan cara memblok terlebih dahulu tulisan yang akan di
edit, kemudian tekan tombol toolbar yang di inginkan.
a)
Masuk menu Posting
b)
Klik menu buat (untuk membuat awal text)
c)
Ketik judul Blog yang nanti akan ditampilkan
d)
Tulis puisi atau apasaja sesuai keinginan pada text area
yang diinginkan
e)
Untuk mengatur text contoh perataan atau memberi warna
huruf gunakan toolbar yang tersedia
f)
Publikasikan (otomatis text tersebut akan tampil pada blog
yang dibuat dan sudah tersimpan)
1.
Memberi Gambar
Untuk memberi
gambar pada blog bisa melakukan langkah berikut
a)
Klik Icon Gambar (image)
b)
Pilih jenis letak gambar
c)
Klik Browser untuk mengambil gambar pada file
d)
Beri tanda cek pada konfirmasi persyaratan
e)
Publikasikan (simpan pengaturan)
f)
Tunggu Proses sampai muncul selesai
g)
Klik selesai untuk lanjut (gambar akan munul pada area)
Publikasikan
2.
Memberi Bingkai pada gambar
Dalam sebuah
gambar bisa diberi bingkai agar gambar yang dibuat kelihatan lebih rapi, untuk
membuat sebuah bingkai kita harus sudah mempunyai sebuah alamat gambar. Karena
kita sudah mempunyai sebuah gambar kita tinggal mengcopy-paste kode dari gambar
yang kita buat. Untuk cara lakukan langkah berikut:
a)
Masuk pada menu posting
b)
Klik edit posting
c)
Masuk pada blog yang pernal ada gambarnya
d)
Klik edit HTMl
e)
Untuk dapat membuat Bingkai pada foto yang ada kita harus
menyisipkan beberapa
atribut kedalam kode gambar tersebut. Beberapa atribut yang dipakai dalam pembutan bingkai antara lain:
atribut kedalam kode gambar tersebut. Beberapa atribut yang dipakai dalam pembutan bingkai antara lain:
Ø
Padding : adalah
jarak atau ruang kosong yang dibuatagarterpisah dengan border atau bingkai.
Ø
Border : adalah
besarnya bingkai yang akan dibuat,
Ø
#BEBBB : adalah
kode warna yang mau di tampilkan untuk pembuatan bingkai kita pakai tag.
3.
Mengedit Postingan
Jika blog yang
dibuat ingin edit maka lakukan langkah berikut;
a)
Masuk pada menu Posting
b)
Klik sub menu Edit Posting
c)
Klik blog yang ingin di edit
d)
Beri tanda pada option button pada blog yang ingin diedit
e)
Klik edit (maka blog yang akan diedit akan muncul)
f)
Silahkan edit text atau gambar yang sudah dibuat pada Blog
g)
Setelah selesai klik publikasikan (blog anda otomatis
disimpan dan akan dipublikasikan)
4.
Menampilkan uraian pada Blog
Jika ingin
memberikan Uraian pada judul Blog kita lakukan langkah berikut ini:
a)
Klik menu pengaturan
b)
Kemudian klik sub menu dasar
c)
Tulis judul Blog pada menu judul
d)
Tulis Uraian yang diinginkan pada form uraian
e)
Jawab ya untuk ‘Tambahkan blog anda ke daftar milik kami”
f)
Jawab ya untuk “Tampilkan editing cepat dari Blog anda’
g)
Simpan pengaturan
5.
Mempublikasikan Pengaturan
Jika kita ingin
memplubikasikan uraian dalan judul Blog yang dibuat caranya sebagai berikut:
a)
Klik menu pengaturan
b)
Klik sub menu publikasikan
c)
Tulis alamat Blog ke dalam “Alamat Blog Spot”
d)
Kirim Pings jawab “ya’
e)
Simpan pengaturan
6.
Menformat komentar Blog
Jika kita ingin
menformat Tampilan Blog, caranya adalah sebagai berikut:
a)
Klik menu pada Pengaturan
b)
Klik sub menu format pada menu pengaturan
c)
Tulis berapa postingan yang akan diperlihatkan di halaman
utama form “perlihatkan”
d)
Format tanggal Header “tulis format tanggal;
e)
Format tanggal Index arsip “Ketik arsip bulan berapa’
f)
Format timestamps (03:17)
g)
Zona waktu (pilih zona waktu yang diinginkan)
h)
Bahasa (pilih bahasa yang diinginkan
i)
Konversi ganti baris pilih “ya”
7.
Pengaturan Komentar
Jika ingin
memformat komentar lakukan langkah berikut;
a)
Klik menu pengaturan
b)
Kkik menu sub komentar pada menu pengaturan
c)
Pada form komentar pilih option perlihatkan (untuk
memperlihatkan komentar pada blog)
d)
Pada form siapa saja yang bisa berkomentor (pilih siapa
saja)
e)
Default komentar untuk posting (ketik Posting baru tidak
memiliki komentar)
f)
Link balik pilih sembunyikan
g)
Frekuensi arsip pilih halaman
h)
Aktifkan halaman posting pilih “ya”
i)
Simpan pengaturan untuk lanjut
8.
Menambah halaman
Langkah-langkah untuk menambah halaman
adalah sebagai berikut:
a)
Pilih dan klik bagian mana yang akan diedit atau di tambah
elemen halaman.
b)
Pilih salah satu diantara pilihan yang tersedia (jika ingin
menginginkan gambar pada halaman yang diinginkan klik gambar)
c)
Cari letak gambar pada browser
d)
Beri tanda cek pada konfirmasi persyaratan
e)
Publikasikan (simpan pengaturan)
9.
Menambah elemen halaman teks
Langkah-langkah untuk menambah elemen
halaman teks adalah sebagai berikut:
a)
Sign in ke blogger anda
b)
Klik menu template
c)
Klik sub menu Template
d)
Pilih dan klik bagian mana yang akan diedit atau di tambah
elemen halaman
e)
Pilih salah satu diantara pilihan yang tersedia (jika ingin
menginginkan teks pilih teks pada pilihan)
f)
Tulis judul teks pada form judul
g)
Tulis konteks yang diinginkan pada form konteks
h)
Publikasikan (simpan pengaturan)
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
dewasa ini, konselor perlu memikirkan strategi pelayanan konseling pada segala
setting yang mampu memfasilitasi setiap individu secara sukarela mencari
bantuan konseling. Cybercounseling adalah salah satu alternatif yang
dipandang cocok dengan perkembangan masyarakat dewasa ini. Selain itu
pelaksanan layanan cybercounseling konselor harus menguasai keterampilan
klinis yang unik melebihi keterampilan-keterampilan klinis layanan konseling
secara tradisional dan memahami kode etik pelaksanaan layanan cybercounseling.
Cybercounseling memiliki kelebihan dalam menjangkau secara lebih luas
setting layanan konseling. Artinya, dengan cybercounseling dapat
menguntungkan konselor dan konseli dari sisi waktu dan finansial, karena proses
konseling tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, kapan dan dimana saja proses
konseling dapat dilaksanakan. Selain kelebihan, Cybercounseling juga
memiliki kelemahan yang sampai pada saat ini masih menjadi titik tolak kritik
dari berbagai kalangan, misalnya legal, etik, dan prosedur pelaksanaan.
Disamping itu, kelemahan cybercounseling adalah konselor tidak punya
cukup perhatian dalam memperhatikan ekspresi wajah, bahasa tubuh konseli dan
isyarat verbal, kurangnya dinamikan, dan tidak dapat dikontrol secara jelas
perilaku-perilaku yang melemahkan dinamika konseling.
B. Saran
Bagi
Calon konselor masa depan ataupun sudah menjadi Konselor dapat meningkatkan
layanan konseling berbasis Cybercounseling (elektronik konseling) dengan
seoptimal mungkin guna membantu konseli dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi dengan menggunakan modul Cybercounseling (elektronik konseling)
dan era globalisasi sekarang ini menuntut konselor masa depan yang lebih
kreatif dalam metodenya melaksakan konseling.
DAFTAR PUSTAKA
Ron Kraus &George Stricker&Cedric Speyer
(2011). Online Counseling. London: Elsevier Inc page 67-143.
Ifdil, (2012). “Penyelenggaraan Konseling
Online”.Makalah pada Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling.
Penggunaan Internet bagi Konselor. [online].
Tersedia: http://ulankeyla.blogspot.com, [8 Mei 2014 pukul 13.24 WIB]
Simarmata. (2006). Pengenalan Teknologi
Komputer dan Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
William, dan Sawyer. 2003. pengertian- teknologi-
informasi. [online]. Tersedia: hhtp://id.shvo ong.com [8 Mei 2014 pukul 13.56
WIB]
Laksamana, Nge-BlogDenganFacebook,Yogyakarta:BaduoseMedia,2009Agung Primadika, 2015 “. Fenomena
Pemanfaatan TI Bagi BK.
Https://Dailysocial.Id/Post/Kennedy-Voice-Berliner-Perkenalkan-Solusi-Public Relations-Untuk-Startup-IndonesiaDiaksesTanggal25Februari2017
Https://Perlek.Blogspot.Co.Id/2013/02/Whatsapp-Kelebihan-Dan-Fungsinya.Html. DiaksesPada25Februari2017
Http://Iwelsastra.Blogspot.Co.Id/2015/11/Lima-Manfaat-Grup-Whatsapp.Html.
DiaksesTanggal25Februari2017
http://bsi-12-1a-pontianak.blogspot.co.id/2011/04/makalah-pembuatan-blog.html